Lumrah jika retinol terkenal dan disebut sebagai mega-bintang di dunia skincare, karena, ingredient ini serba bisa ! Retinol ialah barisan retinoid yang disebut turunan dari vitamin A yang sanggup membenahi pembaruan beberapa sel kulit, tingkatkan produksi collagen, menyatukan garis-garis lembut dan keriput, kurangi penampilan dark spots, melembutkan struktur kulit, sampai kurangi jerawat. Such a miracle!
Walau banyak sekali faedahnya, retinol tidak berarti dapat bebas digunakan oleh semuanya orang. Yap, you read it right. Retinol is not for everyone. Ada beberapa keadaan tertentu, yang membuat kamu tidak perlu menambah retinol dalam ritus skincare setiap hari. Apa sich? Baca berikut ini!
Siapa yang Perlu Berhati-hati Menggunakan Retinol ?
Ibu hamil
Retinol termasuk bahan aktif yang perlu dijauhi oleh ibu hamil, sebab bisa meresap ke saluran darah dan tembus plasenta, hingga sudah pasti beresiko untuk janin. Bahaya pemakaian retinol saat hamil ini disebutkan “sindrom retinoid janin”, yakni keadaan yang tingkatkan dampak negatif bayi lahir cacat, atau punya masalah neurokognitif atau masalah peranan psikis. Tidak hanya itu, bahkan juga pemakaian vitamin A terlalu berlebih disebutkan dapat tingkatkan dampak negatif keguguran . Maka, lihat lebih detil ya, jika beberapa nama retinoid seperti tazarotene, tretinoin, alitretinoin, retinoic acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, bexarotene ada dalam produk kosmetik kamu, maknanya harus dijauhi oleh ibu hamil.
Untuk kamu yang saat sebelum hamil telah terlatih dengan dampak kulit kuat dan glowing karena teratur gunakan retinol, kemungkinan merasa cukup hanya berat pada awal mula wafatkannya. Tetapi tenang saja, banyak beberapa bahan yang lain yang dapat jaga kekencangan kulit dan membuat kulit masih tetap bersinar sehat, sekalian masih tetap aman untuk bayi dalam kandungan. Contoh kandungan yang aman untuk ibu hamil ialah vitamin E, vitamin C, Niacinamide, Hyaluronic Acid, dan Ceramide. Yang terpenting, digunakan dengan teratur, dan pun tidak lupakan sunscreen!
BACA JUGA :
Insecure Masalah Warna Kulit? Ikut 4 Hal Ini !
Fungsi Kolagen Untuk Mempertahankan Kecantikan Kulit
Punya kulit benar-benar peka
Retinol ialah kandungan skincare yang powerful, hingga kamu perlu memakainya dengan berhati-hati. Apa lagi untuk kulit peka! Jika kulitmu benar-benar gampang berlaga atau iritasi, punyai kisah eczema atau rosacea, pemakaian retinol tidak dianjurkan untukmu. Kamu bisa jadi start dari formulasi yang gentle atau mungkin dengan persentase yang rendah (di bawah 1%), tetapi seharusnya patch tes dahulu ya! Saat sebelum memakainya di muka, kamu dapat mencoba dahulu pada lengan sisi dalam atau pada bagian samping leher. Nantikan sepanjang beberapa saat, jika tidak ada reaksi yang tidak nyaman seperti gatal, perih, atau kemerahan, maknanya produknya cukuplah aman untuk dipakai pada kulit mukamu. Tetapi, jika ada reaksi, karena itu seharusnya kamu tidak menggunakannya. Kenyataannya, benar ada kulit yang hipersensitif, hingga retinol dengan kandungan sesedikit apapun itu dapat terlampau keras untuk kulitmu.
Masih terlampau muda
Oke, gen Z atau beberapa anak muda saat ini memang bisa lebih cepat memahami sekitar perawatan kulit. Tentu banyak muda-mudi yang telah memahami mengenai beberapa produk skincare terbaru. Tetapi, tidak berarti kamu menjadi gampang tertarik coba semua ingredients atau produk skincare terkini ya! Sama seperti yang telah disebut sebelumnya, tidak seluruhnya orang membutuhkan sesuatu ingredient . Maka, memang seharusnya dibalikkan ke keperluan masing-masing. Walaupun kamu kembali suka-sukanya menjaga kulit, tetapi jika kamu masih tetap berumur belasan, tidak ada keriput, dan tidak punyai jerawat, karena itu kulitmu belum juga memerlukan retinol. Kamu dapat konsentrasi saja pada basic skincare, atau beberapa produk yang dapat jaga kelembaban, mengatur sebum, dan membuat kulit tidak lusuh. Skincare yang mengandung retinol belum perlu kamu gunakan.
Tidak memiliki masalah dengan keriput dan jerawat
Jika kulitmu tidak atau memang belum memperlihatkan pertanda penuaan, misalkan fine lines yang terang di tempat dahi, smile lines yang terlihat riil, crow’s feet di pojok mata sisi luar, hiperpigmentasi yang banyak banyaknya, karena itu retinol belum betul-betul kamu perlukan. Jika cuma ingin punyai kulit kenyal dan glowing saja, kamu dapat pakai ingredients yang lain, seperti Niacinamide, Hyaluronic Acid, dan Peptide yang condong aman dipakai kesemua umur dan di-mix yang mengandung skincare yang lain. Begitupun dengan persoalan jerawat! Bila kulitmu bukan type acne-prone atau cuma punyai jerawat kadang-kadang saja saat PMS, kamu sebetulnya pun tidak membutuhkan skincare yang mengandung retinol. Kamu dapat pakai produk dengan Salicylic Acid atau tea tree saja yang dapat menolong menantang bakteri pemicu jerawat.
Punya kulit extra kering
Ingat, retinol condong membuat kulit menjadi terasa lebih kering. Jika kulitmu kering saja, kamu harusnya pilih serum retinol yang kandungannya rendah, dan punyai kandungan yang lain lebih menghidrasi atau jaga skin barrier seperti Hyaluronic Acid dan Ceramide. Jauhi memakainya sering, cukup 1-2 kali satu minggu. Tetapi, jika kulitmu extra kering, seharusnya kamu menghindar dari retinol dan mencari alternatif kandungan yang lain yang semakin lebih aman. Kamu dapat konsentrasi dengan ingredient yang melembabkan saja seperti vitamin E, squalane, dan Hyaluronic Acid, atau pilih skincare yang mengandung Peptide, ginseng, bakuchiol, pomegranate, atau marine kolagen, yang bisa juga membuat kulit lebih kenyal dan plastis, tanpa membuat kulit menjadi iritasi atau terasa lebih kering.
Nach, itulah 5 argumen kamu tidak perlu memakai retinol! Apa kamu berada di salah satunya point di atas? Tidak perlu berduka ya, ada banyak kandungan skincare yang lain yang bisa juga berlaga baik pada kulitmu. Jika sudah temukan kandungan yang pas sama sesuai keperluan kulitmu, janganlah lupa pakai dengan teratur ya, agar hasilnya optimal!
