Retinol memang sebuah kandungan skincare yang powerful, sebab bisa menstimulasi kolagen pada kulit, kencangkan, memudarkan hiperpigmentasi, sampai kurangi jerawat. Tidak bingung jika bahan aktif satu ini datang di beberapa merek dan beragam produk. Benar-benar dianjurkan mulai digunakan semenjak umur 25 tahun!
Tetapi, beberapa orang cemas kulitnya iritasi jika gunakan skincare yang mengandung retinol. Sebetulnya, ada trik-nya kok. Kamu dapat terus rasakan efektifitas retinol tanpa rasakan cekit-cekit atau kulit menjadi kering. Baca panduan berikut ini, agar kulit tidak iritasi saat gunakan retinol!
Tentukan fokus rendah
Kamu pemula tetapi langsung gunakan retinol kandungan tinggi? Lumrah saja jika menjadi cekit-cekit atau perih. Pakai serum retinol dalam kandungan yang lebih rendah saja dahulu, misalkan 1% atau di bawahnya. Ini sangat penting, khususnya untuk newbie. Jika kamu telah terlatih memakainya dalam periode waktu beberapa bulan, kamu dapat tingkatkannya jadi 2%, atau menambahkan frekuensinya dari 1-2 kali satu minggu menjadi 3-4 kali satu minggu.
Tidak boleh pakai tiap hari
Yap, untuk kamu yang newbie atau punyai kulit peka, seharusnya tidak boleh pakai retinol tiap hari. Gunakan saja 2x satu minggu, tiap malam hari. Walaupun kamu ingin hasilnya cepat, seharusnya tidak boleh tergesa-gesa, karena kulit perlu menyesuaikan. Pakai secara interval ya, misalkan gunakan di Senin malam, lalu gunakan kembali di Rabu malam.
BACA JUGA :
7 Kandungan Skincare Aman Digunakan Bersamaan – Leebeaute
Skincare Dengan Kakadu Plum yang Kaya Vitamin C!
Wajib gunakan sunscreen tiap pagi
Ingat, gunakan retinol cuma pada malam hari. Saat paginya, kamu wajib mengimplementasikan sunscreen, supaya kulit tidak iritasi dan masih tetap terlindung. Pastikan sunscreen kamu punyai SPF minimum 30, tidak greasy dan tidak kasih dampak white cast, agar kamu nyaman menggunakannya sepanjang hari.
Tidak boleh pakai bersama dengan vitamin C
Kamu ingin menggunakan semua active ingredients agar kulit cepat glowing? Sabar ya. Tidak semua dapat kamu kerjakan di satu waktu. Jika ingin gunakan serum vitamin C, seharusnya tidak di hari yang sama dengan hari kamu menggunakan retinol. Buat saja kalender atau agenda pemakaian skincare, agar kulit peka kamu tidak “kerepotan” terima beberapa bahan yang kamu gunakan. Misalkan, gunakan serum vitamin C di Senin pagi, lalu gunakan retinol di Selasa malam.
Tentukan produk tak hanya serum
Serum ialah produk skincare yang kandungannya lebih terpusat dan sasaran. Jika ingin yang semakin lebih mild, kamu dapat lho memakai retinol berbentuk moisturizer atau toner. Moisturizer dan toner dengan bahan retinol sama dapat membuat kulit lebih kuat, tetapi umumnya lebih melembabkan, dan kamu dapat memakainya tiap hari.
Tentukan serum yang memiliki kandungan bahan menenangkan
Jika ingin masih tetap gunakan serum retinol, tentukan serum retinol yang punyai gabungan bahan lain yang dapat menentramkan kulit atau jaga kemampuan skin barrier, misalnya Centella Asiatica (Cica) atau Ceramide . Maka, kulitmu tidak iritasi, masih tetap lembab, tidak mudah bereaksi atau menjadi kering. Misalkan, Innisfree Retinol Cica, Elizabeth Arden Retinol Ceramide Capsules.
Coba retinol sandwich
Ini trik unik yang dapat kamu coba untuk menghindar dari iritasi karena retinol . Maka, saat sebelum mengimplementasikan skincare dengan bahan retinol, kamu pakai dahulu moisturizer tipis-tipis. Sesudah menyerap secara baik, terapkan produk retinol kegemaran kamu. Lantas tutup kembali dengan moisturizer yang masih sama. Langkah moisturizer – retinol – moisturizer ini membuat retinol tidak begitu harsh pada kulit, dan tentunya jaga kelembaban kulit .
Perhatikan Hal Penting Dalam Penggunaan Retinol
Saat menggunakan retinol, penting untuk memperhatikan tanda-tanda iritasi pada kulit. Jika kulitmu terasa terbakar, gatal, atau merah setelah menggunakan retinol, berhentilah penggunaannya untuk sementara waktu. Berikan kulitmu waktu istirahat dan pulih sebelum melanjutkan penggunaan retinol. Jika iritasi terus berlanjut, pertimbangkan untuk mengurangi frekuensi penggunaan atau beralih ke retinol dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Retinol dapat membuat kulit menjadi kering, terutama pada kulit yang sensitif. Penting untuk menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembab yang cocok untuk kulit sensitif. Pilihlah pelembab yang tidak mengandung bahan iritasi dan mengandung bahan-bahan yang menenangkan, seperti aloe vera atau ekstrak chamomile. Gunakan pelembab setiap kali setelah mengaplikasikan retinol untuk menjaga kulit tetap lembab dan terhidrasi. Jika kamu masih merasa ragu atau khawatir tentang penggunaan retinol pada kulit sensitif, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kulit atau dermatologis. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kulitmu dan membantu menentukan apakah retinol adalah pilihan yang tepat untukmu. Ahli kulit juga dapat merekomendasikan produk retinol yang cocok untuk kulit sensitif serta memberikan panduan penggunaan yang tepat.